1. Fokus Pada Kebutuhan Pengunjung Blog Anda
Apa yang dicari pengunjung blog Anda? Informasi apa yang bisa Anda berikan kepada pengunjung blog Anda? Seringkali kita begitu tergoda untuk mempromosikan produk-produk berlabel "Best Seller" ataupun "Hot Deals" dari program affiliasi yang kita ikuti tanpa mempedulikan apakah pengunjung blog Anda membutuhkan produk tersebut atau tidak. Akibatnya, bukannya mau membeli, pengunjung blog Anda malah jengah dengan halaman sales pitch yang Anda buat. Cobalah memenuhi kebutuhan pengunjung blog Anda terlebih dahulu. Jika blog pribadi Anda lebih banyak berisi tentang "tips merangkai bunga", jangan memaksakan diri mempromosikan Nintendo Wii kepada pengunjung blog Anda. :)
2. Pilih Produk dan Program Affiliasi Terbaik
Setelah menentukan produk apa yang sesuai dengan kebutuhan pengunjung blog Anda, langkah berikutnya adalah memilih produk dan program affiliasi terbaik yang bisa Anda promosikan. Ada ribuan produk yang bisa Anda promosikan lewat program affiliasi yang bisa Anda ikuti. Saya pribadi mengikuti beberapa program affiliasi (Amazon Associates, Commission Junction, ClickBank dan Linkshare), namun saya merasa lebih nyaman mempromosikan produk-produk Amazon ketimbang produk dari ketiga program yang lain. Barangkali karena branding Amazon yang sudah mapan membuatnya relatif lebih mudah diterima. Atau barangkali karena memang saya masih harus banyak belajar tentang ketiga program affiliasi yang lain. Yang pasti, pilihlah produk dan program affiliasi terbaik menurut Anda sehingga Anda merasa nyaman untuk mempromosikannya.
3. Pengalaman Pribadi Anda Adalah Rekomendasi Terbaik
Salah satu kelebihan blog pribadi adalah sifatnya yang personal. Hubungan pemilik dan pengunjung blog pribadi seringkali seperti hubungan antar teman akrab. Dengan memanfaatkan sifat hubungan personal ini, akan lebih mudah bagi Anda untuk mempromosikan produk affiliasi kepada pengunjung blog Anda. Terlebih jika Anda telah membeli atau memakai produk affiliasi yang ingin Anda promosikan di blog Anda. Ken Evoy, pencetus Pilar CTPM (insyaallah topik Pilar CTPM ini akan saya tulis di lain waktu), menyebutnya sebagai pre-selling advantages. Ketika Anda memiliki hubungan yang akrab dan hangat, jujur, melayani dan menunjukkan kecakapan di bidang yang Anda kuasai kepada pengunjung blog Anda, akan jauh lebih mudah bagi Anda untuk melakukan selling tanpa harus terkesan "menjual" sesuatu.
4. Teks Link Jauh Lebih Baik Ketimbang Banner Link
Memasang banner link affiliasi memang lebih mudah, namun efektivitasnya jauh lebih kecil dibanding menggunakan teks link yang ada di dalam bagian posting blog Anda. Konkretnya, cobalah memasukkan teks link produk affiliasi yang Anda ikuti di dalam posting artikel yang Anda tulis. Tentu saja topik artikel harus sesuai dan relevan dengan produk yang hendak Anda promosikan. Saya pribadi lebih banyak memanfaatkan teks link untuk mempromosikan produk Amazon Associates yang saya ikuti. Dan hasilnya memang beda ketimbang sekedar memasang banner link Amazon Associates.
5. Jujurlah Kepada Pengunjung Blog Anda
Mempromosikan produk affiliasi di blog pribadi bukanlah sesuatu yang haram. Namun demikian, tidak ada salahnya juga untuk bersikap jujur kepada pengunjung Anda dengan menyampaikan bahwa link yang Anda sisipkan di posting artikel Anda adalah link affiliasi. Berilah tanda (Ref) atau (Aff) jika memang link yang Anda gunakan akan membawa pengunjung blog Anda ke landing page program affiliasi yang Anda ikuti. Kenapa saya harus jujur? Pertama, integritas Anda. Karena sifat blog yang personal, pengunjung blog Anda akan lebih menghargai jika Anda bersikap jujur kepada mereka. Kedua, menghargai waktu pengunjung Anda. Jika mereka ingin tahu lebih banyak, mereka pasti akan mengklik link produk affiliasi di blog Anda meskipun Anda telah memberi tanda (Ref) atau (Aff).
6. Memberikan Pilihan Lebih Kepada Pengunjung Blog Anda
Ungkapan bijak yang klise namun benar adanya: "Don't put all your eggs in one basket." Cobalah diversifikasikan arus pendapatan Anda dari bisnis online. Jangan terpaku pada satu program semata. Jika mungkin, gabungkan dengan program affiliasi yang lain atau bahkan dengan program bisnis online yang lain. Namun demikian, tetap penting dicatat agar blog pribadi Anda tidak terlalu banyak dijejali berbagai macam program. Bayangkan jika dalam setiap posting artikel Anda menyisipkan 10 link affiliasi dari 10 program yang berbeda. :) Pengunjung blog Anda pasti akan muak dan malah lari dari blog Anda. :)
7. Promosikan Bersama Waktu
Kuncinya adalah: jangan terlalu cepat berhenti mempromosikan produk affiliasi yang Anda ikuti meskipun nilai earnings yang Anda dapatkan saat ini masih kecil atau malah tidak ada sama sekali. Cobalah terus menulis dan menyisipkan link (tentu saja sekali lagi harus relevan dengan topik tulisan Anda) program affiliasi di blog Anda. Dengan berjalannya waktu, bukan tidak mungkin jika link produk affiliasi Anda baru banyak dicari sebulan, dua bulan atau bahkan setahun setelah Anda menuliskannya di blog Anda. Jika halaman posting Anda sudah terindeks mesin pencari, bukan tidak mungkin orang akan menemukan blog Anda, mengklik link affiliasi Anda dan melakukan transaksi pembelian. Jadi, sabar saja. Jangan putus asa.
Barangkali ketujuh tips sederhana diatas bisa menjadi awal untuk memulai menjalankan program affiliasi di blog pribadi Anda. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda memiliki tips-tips pribadi yang terbukti memberikan hasil positif untuk program affiliasi yang Anda jalankan? Atau justru tak berhasil?
Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.
Apakah artikel ini membantu anda? Kutunggu saran/komentar anda
Apa yang dicari pengunjung blog Anda? Informasi apa yang bisa Anda berikan kepada pengunjung blog Anda? Seringkali kita begitu tergoda untuk mempromosikan produk-produk berlabel "Best Seller" ataupun "Hot Deals" dari program affiliasi yang kita ikuti tanpa mempedulikan apakah pengunjung blog Anda membutuhkan produk tersebut atau tidak. Akibatnya, bukannya mau membeli, pengunjung blog Anda malah jengah dengan halaman sales pitch yang Anda buat. Cobalah memenuhi kebutuhan pengunjung blog Anda terlebih dahulu. Jika blog pribadi Anda lebih banyak berisi tentang "tips merangkai bunga", jangan memaksakan diri mempromosikan Nintendo Wii kepada pengunjung blog Anda. :)
2. Pilih Produk dan Program Affiliasi Terbaik
Setelah menentukan produk apa yang sesuai dengan kebutuhan pengunjung blog Anda, langkah berikutnya adalah memilih produk dan program affiliasi terbaik yang bisa Anda promosikan. Ada ribuan produk yang bisa Anda promosikan lewat program affiliasi yang bisa Anda ikuti. Saya pribadi mengikuti beberapa program affiliasi (Amazon Associates, Commission Junction, ClickBank dan Linkshare), namun saya merasa lebih nyaman mempromosikan produk-produk Amazon ketimbang produk dari ketiga program yang lain. Barangkali karena branding Amazon yang sudah mapan membuatnya relatif lebih mudah diterima. Atau barangkali karena memang saya masih harus banyak belajar tentang ketiga program affiliasi yang lain. Yang pasti, pilihlah produk dan program affiliasi terbaik menurut Anda sehingga Anda merasa nyaman untuk mempromosikannya.
3. Pengalaman Pribadi Anda Adalah Rekomendasi Terbaik
Salah satu kelebihan blog pribadi adalah sifatnya yang personal. Hubungan pemilik dan pengunjung blog pribadi seringkali seperti hubungan antar teman akrab. Dengan memanfaatkan sifat hubungan personal ini, akan lebih mudah bagi Anda untuk mempromosikan produk affiliasi kepada pengunjung blog Anda. Terlebih jika Anda telah membeli atau memakai produk affiliasi yang ingin Anda promosikan di blog Anda. Ken Evoy, pencetus Pilar CTPM (insyaallah topik Pilar CTPM ini akan saya tulis di lain waktu), menyebutnya sebagai pre-selling advantages. Ketika Anda memiliki hubungan yang akrab dan hangat, jujur, melayani dan menunjukkan kecakapan di bidang yang Anda kuasai kepada pengunjung blog Anda, akan jauh lebih mudah bagi Anda untuk melakukan selling tanpa harus terkesan "menjual" sesuatu.
4. Teks Link Jauh Lebih Baik Ketimbang Banner Link
Memasang banner link affiliasi memang lebih mudah, namun efektivitasnya jauh lebih kecil dibanding menggunakan teks link yang ada di dalam bagian posting blog Anda. Konkretnya, cobalah memasukkan teks link produk affiliasi yang Anda ikuti di dalam posting artikel yang Anda tulis. Tentu saja topik artikel harus sesuai dan relevan dengan produk yang hendak Anda promosikan. Saya pribadi lebih banyak memanfaatkan teks link untuk mempromosikan produk Amazon Associates yang saya ikuti. Dan hasilnya memang beda ketimbang sekedar memasang banner link Amazon Associates.
5. Jujurlah Kepada Pengunjung Blog Anda
Mempromosikan produk affiliasi di blog pribadi bukanlah sesuatu yang haram. Namun demikian, tidak ada salahnya juga untuk bersikap jujur kepada pengunjung Anda dengan menyampaikan bahwa link yang Anda sisipkan di posting artikel Anda adalah link affiliasi. Berilah tanda (Ref) atau (Aff) jika memang link yang Anda gunakan akan membawa pengunjung blog Anda ke landing page program affiliasi yang Anda ikuti. Kenapa saya harus jujur? Pertama, integritas Anda. Karena sifat blog yang personal, pengunjung blog Anda akan lebih menghargai jika Anda bersikap jujur kepada mereka. Kedua, menghargai waktu pengunjung Anda. Jika mereka ingin tahu lebih banyak, mereka pasti akan mengklik link produk affiliasi di blog Anda meskipun Anda telah memberi tanda (Ref) atau (Aff).
6. Memberikan Pilihan Lebih Kepada Pengunjung Blog Anda
Ungkapan bijak yang klise namun benar adanya: "Don't put all your eggs in one basket." Cobalah diversifikasikan arus pendapatan Anda dari bisnis online. Jangan terpaku pada satu program semata. Jika mungkin, gabungkan dengan program affiliasi yang lain atau bahkan dengan program bisnis online yang lain. Namun demikian, tetap penting dicatat agar blog pribadi Anda tidak terlalu banyak dijejali berbagai macam program. Bayangkan jika dalam setiap posting artikel Anda menyisipkan 10 link affiliasi dari 10 program yang berbeda. :) Pengunjung blog Anda pasti akan muak dan malah lari dari blog Anda. :)
7. Promosikan Bersama Waktu
Kuncinya adalah: jangan terlalu cepat berhenti mempromosikan produk affiliasi yang Anda ikuti meskipun nilai earnings yang Anda dapatkan saat ini masih kecil atau malah tidak ada sama sekali. Cobalah terus menulis dan menyisipkan link (tentu saja sekali lagi harus relevan dengan topik tulisan Anda) program affiliasi di blog Anda. Dengan berjalannya waktu, bukan tidak mungkin jika link produk affiliasi Anda baru banyak dicari sebulan, dua bulan atau bahkan setahun setelah Anda menuliskannya di blog Anda. Jika halaman posting Anda sudah terindeks mesin pencari, bukan tidak mungkin orang akan menemukan blog Anda, mengklik link affiliasi Anda dan melakukan transaksi pembelian. Jadi, sabar saja. Jangan putus asa.
Barangkali ketujuh tips sederhana diatas bisa menjadi awal untuk memulai menjalankan program affiliasi di blog pribadi Anda. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda memiliki tips-tips pribadi yang terbukti memberikan hasil positif untuk program affiliasi yang Anda jalankan? Atau justru tak berhasil?
Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.
Apakah artikel ini membantu anda? Kutunggu saran/komentar anda
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Bisnis Blogging /
Bisnis Internet
dengan judul "7 Trik Menjalankan Program Affiliasi Dengan Blog Pribadi". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://bisnis-ngeblogg.blogspot.com/2010/05/7-trik-menjalankan-program-affiliasi.html.
0 komentar
Posting Komentar